Ada beragam upaya yang dilakukan oleh penipu untuk menjerat mangsanya. Mulai dari memberikan harga murah yang tak masuk akal, hingga memberikan ulasan palsu terhadap kualitas barang yang dijualnya. Kita sering menemui hal tersebut di situs jual beli milik Kaskus, para penipu yang berkedok sebagai penjual barang membuka lapak untuk menipu calon pembali, khususnya mereka yang masih awam di dunia transaksi online. Berikut beberapa modus lain yang biasa digunakan oleh para penipu online: 1. Reviu palsu Salah satu cara mendongkrak minat pembeli untuk berbelanja di sebuah lapak adalah banyaknya reviu positif dari pembeli-pembeli sebelumnya. Sayangnya, tidak semua reviu tersebut asli. Ya, beberapa oknum penjual seringkali membuat akun-akun baru untuk memberikan reviu palsu yang dimaksudkan untuk memikat para calon pembeli. 2. Bukan barang asli Salah satu daya tarik untuk belanja online adalah banyaknya ragam barang berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau, dalam beberapa kasus justru seringkali harganya setengah dari harga di gerai resmi. Namun, kini saatnya berhati-hati. Seringkali penjual menjual barang tiruan dengan kualitas buruk yang memiliki penampilan mirip dengan barang yang asli. 3. Resi fiktif Salah satu yang paling dikhawatirkan dari transaksi langsung antara penjual dan pembeli adalah munculnya resi fiktif. Resi fiktif biasanya diberikan oleh penjual setelah uang dari pembeli masuk ke rekening mereka. Akibatnya, pembeli hanya bisa mengelus dada. Uang melayang, barang tak kunjung datang karena resi yang dikirimkan oleh si penjual adalah resi bohongan. Leave a Reply. |